Jemblem adalah nama sebuah makanan gorengan berwarna kecoklatan yang terbuat dari singkong berbentuk bulat sebesar telur ayam dan di dalamnya berisi gula merah. Jemblem merupakan salah satu dari kue jajan pasar yang banyak ditemui di pasar maupun di warung-warung di daerah Jawa.
Jemblem dibuat dari adonan singkong basah yang diparut atau digiling halus lalu dibentuk bundar seperti telur ayam dan di dalamnya diisi gula merah, lalu digoreng dengan minyak yang banyak. Setelah berwarna kecoklatan lalu diangkat dan siap untuk dihidangkan.
Jemblem merupakan makanan yang murah meriah, namun enak rasanya dan membuat perut cepat kenyang karena kandungan karbohidrat yang tinggi dari singkong serta kadar glukosa yang tinggi dari gula merah. Seorang dewasa bisa kenyang dari makan dua butir jemblem dan cukup untuk mengusir lapar hingga tengah hari.
Tidak sedikit orang jawa yang masih menggunakan kebiasaan makan seperti orang jawa kuno, yaitu makan nasi dua kali dalam sehari. Sehingga biasanya jemblem ditemani secangkir kopi mendapat tugas untuk mengganjal perut mulai pagi hari hingga menjelang tengah hari waktu makan siang.
Dalam dialek keseharian masyarakat jawa, seseorang yang memiliki pipi besar akan disebut “njemblem”, artinya pipinya montok seperti kue jemblem.
Bagi yang memakannya, juga tidak mengandung efek samping, karena tidak ada bahan pengawet atau kimia yang terkandung di dalamnya. Namun, saat ini Kue Jemblem yang dulu menjadi makanan favorit nenek moyang kini tak lagi bisa ditemukan seperti dulu, sangat jarang yang menjualnya.
Bahan dasarnya yang digunkanan cukup sederhana dan mudah didapatkan yaitu ketela pohon (singkong). Mula-mula setelah dikelupas, singkong yang dikukus, kemudian ditumbuk dan dibentuk bundar. Jangan lupa ya, didalamnya diiisi dengan gula merah dan digoreng hingga berwarna coklat keemasan. Dulu, kue yang satu ini, sangat terkenal dan menjadi favorit dengan harganya yang murah meriah namun mengenyangkan.
Bagaimana tidak mengenyangkan, di dalam singkong terdapat karbohidrat dan kadar glukosa yang tinggi dari gula merah. Biasanya, makanan yang satu ini cocok dimakan selagi hangat pada pagi hari ditemani secangkir kopi dan teh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar